Woke, pada malam yang sepi nan sunyi ini saya akan menuangkan imajinasi saya dalam sebuah artikel berjudul PENJELASAN MENGENAI IP TABLES DAN NAT || Debian Router || 8.6 Jessie. Lanjut...
A. PENJELASAN IP TABLES
Iptables adalah suatu tools dalam sistem operasi linux yang berfungsi
sebagai alat untuk melakukan filter (penyaringan) terhadap (trafic)
lalulintas data. Secara sederhana digambarkan sebagai pengatur
lalulintas data. Dengan iptables inilah kita akan mengatur semua
lalulintas dalam komputer kita, baik yang masuk ke komputer, keluar dari
komputer, ataupun traffic yang sekedar melewati komputer kita. membahas
prinsip dasar firewall iptables, mengelola akses internet berdasarkan
alamat IP,port aplikasi dan MAC address. Firewall IPTables packet
filtering memiliki tiga aturan (policy), yaitu:
a. INPUT
Mengatur paket data yang memasuki firewall dari arah intranet maupun internet. kita bisa mengelolakomputer mana saja yang bisa mengakses firewall. misal: hanya komputer IP 192.168.1.100 yang bisa SSHke firewall dan yang lain tidak boleh.
b. OUTPUT
Mengatur paket data yang keluar dari firewall ke arah intranet maupun internet. Biasanya output tidak diset,karena bisa membatasi kemampuan firewall itu sendiri.
c. FORWARD
Mengatur paket data yang melintasi firewall dari arah internet ke intranet maupun sebaliknya. Policy forward paling banyak dipakai saat ini untuk mengatur koneksi internet berdasarkan port, mac address dan alamat IP Selain aturan (policy) firewall iptables juga mempunyai parameter yang disebut dengan TARGET, yaitu status yang menentukkan koneksi di iptables diizinkan lewat atau tidak. TARGET ada tiga macam yaitu:
Mengatur paket data yang melintasi firewall dari arah internet ke intranet maupun sebaliknya. Policy forward paling banyak dipakai saat ini untuk mengatur koneksi internet berdasarkan port, mac address dan alamat IP Selain aturan (policy) firewall iptables juga mempunyai parameter yang disebut dengan TARGET, yaitu status yang menentukkan koneksi di iptables diizinkan lewat atau tidak. TARGET ada tiga macam yaitu:
1. ACCEPT
Akses diterima dan diizinkan melewati firewall
2. REJECT
Akses ditolak, koneksi dari komputer klien yang melewati firewall langsung terputus, biasanya terdapatpesan “Connection Refused”. Target Reject tidak menghabiskan bandwidth internet karena akses langsung ditolak, hal ini berbeda dengan DROP.
3. DROP
Akses diterima tetapi paket data langsung dibuang oleh kernel, sehingga pengguna tidak mengetahui kalau koneksinya dibatasi oleh firewall, pengguna melihat seakan – akan server yang dihubungi mengalami permasalahan teknis. Pada koneksi internet yang sibuk dengan trafik tinggi Target Drop sebaiknya jangan digunakan.
Akses diterima dan diizinkan melewati firewall
2. REJECT
Akses ditolak, koneksi dari komputer klien yang melewati firewall langsung terputus, biasanya terdapatpesan “Connection Refused”. Target Reject tidak menghabiskan bandwidth internet karena akses langsung ditolak, hal ini berbeda dengan DROP.
3. DROP
Akses diterima tetapi paket data langsung dibuang oleh kernel, sehingga pengguna tidak mengetahui kalau koneksinya dibatasi oleh firewall, pengguna melihat seakan – akan server yang dihubungi mengalami permasalahan teknis. Pada koneksi internet yang sibuk dengan trafik tinggi Target Drop sebaiknya jangan digunakan.
Berikut ini contoh penggunaan firewall iptables untuk mengelola akses internet.
Policy INPUT
Policy INPUT
IP Firewall = 192.168.1.1
IP Administrator = 192.168.1.100
IP Umum = 192.168.1.200
Membatasi port number
iptables -A INPUT -i eth1 -s 192.168.1.200 -d 192.168.1.1 -p tcp -dport 22-j REJECT
Contoh di atas melarang komputer klien dengan IP 192.168.1.200 mengakses port 22 (ssh) firewall yang memiliki IP 192.168.1.1
Policy FORWARD
1. Membatasi orang mengakses port aplikasi P2P (Limewire, GnuTella & Bearshare)
iptables -A FORWARD -p tcp -dport 6340:6350 -j REJECT
iptables -A FORWARD -p -dport 6340:6350 -j REJECT
-p tcp (koneksi menggunakan protokol TCP)
-p udp (koneksi menggunakan protokol UDP)
-dport 6340:6350 (melarang akses port 6340 sampai dengan 6350)
2. Membatasi koneksi satu alamat IP
iptables -A FORWARD -s 192.168.1.99 -d 0/0 -j REJECT
-d 0/0 berarti ke semua tujuan
Membatasi koneksi berdasarkan range IP
iptables -A FORWARD -m iprange -src-range 192.168.1.100-192.168.1.150 -d 0/0 -j REJECT
Membatasi koneksi internet berdasarkan MAC Address
iptables -A FORWARD -m mac -mac-source 00:30:18:AC:14:41 -d 0/0 -j REJECT
B. PENJELASAN NAT (Network Address Translation)
Pada bagian ini kita membahas mengenai Network Address Translation, biasa disebut dengan NAT. Fungsi utama dari NAT adalah untuk melakukan translasi alamat dari satu alamat ke alamat IP yang lain, biasanya dipakai pada internet gateway. Selain melakukan translasi alamat IP, iptables juga bisa melakukan NAT alamat Port aplikasi, bisa disebut juga dengan Port Address Translation (PAT). PAT digunakan untuk membangun beberapa server seperti mail, web, database maupun datacenter yang diakses melalui internet hanya dengan satu alamat IP publik.
Tabel NAT
Selain sebagai IP Filtering / Firewall, iptables juga bisa difungsikan untuk translasi alamat, ditandai dengan opsi -t nat pada perintah iptables.
Pada bagian ini kita membahas mengenai Network Address Translation, biasa disebut dengan NAT. Fungsi utama dari NAT adalah untuk melakukan translasi alamat dari satu alamat ke alamat IP yang lain, biasanya dipakai pada internet gateway. Selain melakukan translasi alamat IP, iptables juga bisa melakukan NAT alamat Port aplikasi, bisa disebut juga dengan Port Address Translation (PAT). PAT digunakan untuk membangun beberapa server seperti mail, web, database maupun datacenter yang diakses melalui internet hanya dengan satu alamat IP publik.
Tabel NAT
Selain sebagai IP Filtering / Firewall, iptables juga bisa difungsikan untuk translasi alamat, ditandai dengan opsi -t nat pada perintah iptables.
iptables -t nat ..
Prinsip dasar NAT di bagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah POSTROUTING, yaitu melakukan NAT paket data yang keluar dari firewall, kebanyakan postrouting dipakai untuk translasi alamat IP.
Yang kedua adalah PREROUTING, untuk melakukan NAT paket data yang memasuki firewall, kebanyakan digunakan untuk transparency proxy server dan membangun beberapa server dengan satu IP publik.
1. POSTROUTING
Translasi alamat yang keluar dari firewall, berarti kita melihat paket data yang keluar dari kartu LAN.
iptables -t NAT -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.1.0/24 -d 0/0 -j SNAT -to 202.154.6.55
iptables -t NAT -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.1.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE
contoh diatas berarti jaringan subnet 192.168.1.0/24 jika menghubungi web server yang berada di internet dikenali dari IP 202.154.6.55. Target MASQUERADE berarti IP NAT disesuaikan dengan alamat IP kartu LAN eth0, jika IP eth0 dirubah kita tidak perlu merubah settingan iptables.
2. PREROUTING
Translasi alamat yang memasuki kartu jaringan, kita juga bisa membelokkan paket data ke port tertentu untuk membangun server internet hanya dengan satu IP publik.
iptables -t nat -A PREROUTING – eth0 -p tcp -dport 25 -j DNAT -to 192.168.1.20:25
iptables -t nat -A PREROUTING – eth0 -p tcp -dport 110 -j DNAT -to 192.168.1.20:110
iptables -t nat -A PREROUTING – eth0 -p tcp -dport 80 -j DNAT -to 192.168.1.30:80
Pada contoh diatas kita mempunyai 2 server, 192.168.1.20 (mail server) dan 192.168.1.30 (web server). Koneksi dari internet ke port 25 dan 110 secara otomatis diarahkan ke alamat IP 192.168.1.20 (IP Lokal / LAN). Akses port 80 (web server) diarahkan ke IP lokal 192.168.1.30
List NAT
Untuk melihat NAT yang baru saja kita setting menggunakan perintah:
iptables -t nat -L -v
root@subasa:/home/smubapansa# iptables -t nat -L -v
Chain PREROUTING (policy ACCEPT 1833K packets, 141M bytes)
pkts bytes target prot opt in out source destination 199K 9636K REDIRECT
tcp – eth2 any anywhere anywhere tcp dpt:http redir ports 3128
0 0 REDIRECT tcp-eth1 any anywhere anywhere tcp dpt:36 redir ports 10000
0 0 REDIRECT tcp-eth1 any anywhere anywhere tcp dpt:time redir ports 20000
0 0 DNAT tcp-eth1 any anywhere anywhere tcp dpt:33 to:192.168.1.100:22
Perintah untuk menghapus NAT
root@subasa:/home/smubapansa# iptables -t nat -L -viptables -t nat -F
root@subasa:/home/smubapansa# iptables -t nat -L -viptables -t nat -Z
REFERENSI
ConversionConversion EmoticonEmoticon